Ibu itu cerewet. Ibu itu suka nyuruh ini itu. Ibu itu jago jualan dan cair
uang. Ibu itu jago matematika. Pokoknya Ibu itu paling gak bisa tenang kalau
ada angka yang belum bisa Ibu pecahkan. Kalau Ibu sudah bisa pecahkan Ibu suka
senyum-senyum dan ajak Abang jalan-jalan.
Kira-kira kalimat diatas lah yang tercetus dari seorang bocah SD mengenai
Mama tercintanya. Mamanya Abang kebetulan adalah teman seperjuangan saya semasa
bekerja di Jakarta. Ia pekerja keras sekaligus pedagang sukses. Toko hijabnya
sudah ada 3 tersebar di Padang dan Aceh.
Disaat sebelum pandemi Corona terjadi di tahun itu juga (2019) takdir
mempertemukan kami berdua dengan kesengajaan yang pasti. Maksud saya apa yang
terjadi pada perjalanan hidup semua telah ada yang mengaturnya, saya sangat
meyakini hal ini. Lalu setelah saya menyelesaikan pekerjaan saya di Ibu Kota
pada tahun 2019 komunikasi kami pun mulai terbatas. Pun ada, semua komunikasi
berdasarkan keperluan mengenai pekerjaan yang sering menjadi topik chat Whatspp. Sesekali ada juga sesi
curahan hati mengenai lelahnya menjadi seorang profesional sekaligus pedagang.
Ya tentunya menjalani dua pekerjaan dalam waktu yang bersamaan sangat menyita
energi dan waktu. Belum lagi harus mempersiapkan keperluan anak semata wayangnya,
si Abang.
Pada suatu malam beberapa menit setelah saya mendapatkan telepon Whatsapp dari pemilik Nap Fashion Store dan
deal mengenai pengelolaan instagramnya, masuk juga chat Whatsapp dari Ibu nya Abang, Kak Ezi namanya. Dari lama sebenarnya
saya ingin menawarkan O2 tapi saya berpikir saya harus menawarkan disaat yang
tepat. Karena pada saat awal pandemi terjadi semua pengusaha sedang sulit
melikitit dan jika saya masuk untuk menawarkan jasa tanpa momen yang pas koq rasanya
seperti membebani orang lain, itu pikir saya belum tentu juga orang lain merasa
demikian. Akhirnya dengan momen chat tersebut semua jalan terbuka dan akhirnya
pengelolaan media sosial yang kedua pun bisa saya raih dan langsung deal malam
itu juga.
Deal sudah didapat dari dua market fashion target o2 dan seiring waktu
berjalan pekerjaan seakan tidak ada hentinya karena pada saat bisnis ini saya
mulai saya sama sekali tidak mempunyai karyawan hanya saya si pemain tunggal.
Sama hal nya dengan Kak Ezi pemilik Biloz Creative, karyawan yang fokus untuk
brand Biloz ini belum lah tersedia hanya dia dan Abang anak semata wayangnya
yang membantunya sesekali untuk hal-hal kecil. Tak mudah jalan yang kami tempuh
tapi dengan tekad yang kuat tantangan pertama berhasil kami lewati. Dari
berbagai tantangan kami komunikasi adalah hal yang paling sering terjadi
kesalahan, alias miskom. Ya karena
saya tinggal di Jawa Barat dan Kak Ezi di Jakarta Pusat satu-satunya cara kami
berkoordinasi pekerjaan adalah melalui chat
Whatsapp sesekali dibarengi dengan panggilan telepon untuk klarifikasi.
Terkadang sampai dengan jam 12 malam pun kami masih membahas mengenai
pekerjaan, gila sih ini sungguh gila yang asyik! Saya sendiri sudah lama tidak
mendapatkan partner kerja yang phase
kerjanya bisa menyeimbangi saya dan saya sangat excited dengan karakter partner seperti ini. Frekuensi kami sama.
Sama-sama sedang semangat-semangatnya membentuk bisnis kami berdua, Kak Ezi
dengan Biloz Creative dan saya dengan bisnis digital O2.
Tantangan kedua mulai terasa ketika kami berdua sama-sama dikejar dengan
tuntutan profesi kami. Ya saat membangun bisnis kami, Kak Ezi masih berstatus
sebagai executive perusahaan swasta di daerah Jakarta Pusat dan saya pada saat
akan memasuki Ramadhan tahun 2021 juga kembali dilirik oleh perusahaan lama
tempat saya membangun karir saya. Ini adalah tantangan besar bagi saya dan juga
kak Ezi tentunya. Bukan jalan yang mudah bagi saya ketika dihadapkan dengan
situasi ini satu sisi saya sangat mencintai bayi O2. Di sisi lainnya saya juga
mempunyai amanah yang harus saya jalankan dari mentor saya untuk membantu
perusahaan saya yang lama. Ada perasaan haru bahagia bercampur ketakutan tapi
saya ingat pesan mentor saya “Dengan
tawaran yang ada dihadapan kamu, saya yakin itu justru akan membuka jalan untuk
O2 tumbuh Ma, ini keputusan yang sulit memang, tapi saya yakin itu adalah
peluang bagus”.
Bahkan saat saya menghubungi Kak Ezi dan sharing hal yang sama dia
mengatakan “Sama saja kan posisinya seperti aku Ma, ssudah lama aku harus
membagi fokus dua bahkan tiga, lelah memang tapi yang namanya bisnis jangan
pernah berhenti ditempat atau kamu akan mulai lagi dari awal, aku yakin kamu
bisa membagi waktu antara bisnis dan profesi, jadi jalani saja”.
Buat temen-temen yang ingin tahu Biloz klik link ini ya Instagram BILOZ
Womanentrepreneur,itu kisah Biloz Creative dan O2 kisah bisnis temen-temen
apa nih? Apakah ada yang mirip-mirip ceritanya dengan perjalanan bisnis kita?
Dari Wanita Indonesia untuk Womanpreneur Indonesia Yang Hebat
1xbet korean - LegalBet
BalasHapus1xbet korean. This is 1xbet not your place 바카라 to gamble. Please use our referral code: 022-100. Tournaments 인카지노 may take an extended period of time.