Selasa, 23 Februari 2021

Wanita Memang Sudah Terlahir Indah

Wanita itu identik dengan keindahan baik kita yang sebagai wanita menyukai keindahan ataupun orang lain yang melihat kita sebagai sesuatu yang indah. Saya pikir kita memang dilahirkan untuk menjadi sesuatu yang indah baik itu dari penampilan ataupun cara kita berpikir dan bereaksi terhadap suatu kondisi. Tujuan akhir dari lahirnya kita sebagai seorang wanita adalah bisa menghasilkan generasi penerus dan mendidiknya dengan pola berpikir dan kebiasaan yang baik.

Yang menyenangkan menjadi seorang wanita adalah kita bisa melakukan hal-hal yang pria tidak biasa melakukannya seperti ganti-ganti makeup dan gaya pakaian, mendekorasi rumah, manicure pedicure, nail polishing, hamil dan melahirkan dan banyak hal lagi.

Lantas yang paling menantang menjadi seorang wanita menurut saya adalah membesarkan buah hati tanpa melupakan jati diri kita sebagai seorang wanita yang selalu menjaga penampilan dan yang tak kalah penting, menjaga pola pikir tetap positif. For me penampilan adalah faktor pendukung citra diri kita sebagai individu dan pola pikir atau mindset adalah faktor utama yang menjadikan kita sukses, baik sukses di karir, pertemanan, membesarkan buah hati atau hal lainnya yang teman-teman sukai.




Menjaga mindset on track dengan berpikir positif sangat membantu saya untuk mengatasi bad mood. Kita semua sudah tahu wanita itu suka datang bad moodnya terutama saat akan memasuki masa haid dan saat akhir masa subur menurut pengalaman saya pribadi.

Karena wanita lebih kompleks hal yang sering kita dengar adalah perkelahian mulut/whatsapp/medsos antar sesama teman wanita atau bahkan dengan orang yang tidak dikenal karena masalah sepele. Ini bukan berarti pria gak melakukannya ya hanya saja pria berpikir praktis dan logis jadi kaum pria lebih berhasil lah menghindari keributan karena hal sepele. Cara berpikir pria menjadi perhatian saya semenjak remaja. Saya selalu bertanya kenapa seolah hidup pria lebih mudah daripada wanita alias tanpa drama dan dalam beberapa tahun berikutnya saya menemukan kunci utama dari kehidupan pria yaitu mereka lebih memilih untuk bereaksi cool dikarenakan pria lebih mengutamakan logika dan mengesampingkan perasaannya  sesaat ketika bereaksi terhadap suatu masalah.

Alhasil saya pun mencoba teknik cara berpikir pria dan menggabungkannya dengan sisi feminim saya. Kombinasi darinya saya tumbuh menjadi seorang yang less dramaless worry, and less julid. Sampai hari ini pun saya masih belajar untuk menguasai kontrol-kontrol drama jujur ya, hidup saya lebih tenang dan saya bisa fokus pada hal-hal yang saya sukai termasuk melakukan perawatan tubuh, olahraga dan mengembangkan wawasan juga kepribadian. Saya sangat percaya wanita terlahir memang sudah indah dan dengan keindahannya saya juga harus memoles isi kepala saya dengan hal-hal yang luar biasa besar dan itu semua gak mudah tapi saya pikir kita bisa belajar sama-sama ya biar lebih semangat :)

Bicara mengenai menambah wawasan, baru-baru ini saya memulai konsep hidup minimalis langkah awal yang saya ambil adalah melepaskan banyak pakaian dari lemari termasuk pakaian dalam. Karena saya tergolong wanita  yang gak mau ribet dan aktif saya biasanya paling hobi  menggunakan produk pakaian dalam yang serba nyaman. Tapi ketika menikah wanita dituntut juga untuk berpakaian menarik, apalagi dihadapan suami semua akan diupayakan terlihat sempurna akhirnya deretan pakaian dalam berbagai model berderet dalam lemari pakaian yang kebanyakan sebagian darinya hanya beberapa jam digunakan karena pakaian dalam untuk special occasion pada malam hari kebanyakan kurang nyaman digunakan lama-lama.

Karena setuju dengan konsep hidup minimalis ini, akhirnya saya mulai mencari produk pakaian dalam yang nyaman tapi tetap sexy digunakan untuk harian dan special occasion pada malam hari tanpa harus memiliki koleksi berlebihan di dalam lemari. Jenis pakaian dalam yang  saya gunakan setiap hari biasanya Push-up bra/Sport bra, Corset dan Panty dengan model French Cut juga model Classic Briefs karena kenyamanan itu sangat penting bagi saya tapi jika bisa nyaman dan sexy kenapa saya harus menolak? 




Diantara banyaknya brand dipasaran dimana saya sempat kewalahan dengan berbagai penawaran produk di internet akhirnya saya memutuskan akan mencoba produk dalam negeri. Salah satu brand produk pakaian dalam yang menurut saya bisa digunakan diberbagai kesempatan nama brand nya adalah Fiori dan ini adalah brand Indonesia ya ladies! Aku suka banget sama model push-up bra nya dari Fiori yang model Octavia Bra dan karena model ini memiliki tali bra yang besar sehingga sangat nyaman digunakan plus ladies juga tetap terlihat sexy dan tentunya postur tubuh ladies akan tertopang dengan baik.

Ladies dimanjain banget belanja disini karena brand ini tuh gak hanya menyediakan produk Bra saja ada berbagai pilihan produk seperti Panty, Lingeri, Legging. Brand ini pun menyediakan produk pakaian dalam untuk remaja, pria, produk khusus buat mommy juga produk kosmetik nah untuk ukuran bra khusus mommy tersedia dari ukuran 34B sampai 42D sedangkan untuk bra dewasa ukuran tersedia dari 32B sampai dengan 42A. 


Saat ini saya juga lagi rajin-rajinnya menjaga bentuk tubuh dengan menggunakan secara intens korset untuk membentuk pinggang atau Waist Shaper  dan menjaga tubuh tetap fit dengan rutin melakukan cardio dengan latihan tari juga latihan untuk bagian khusus perut (ABS). Gerakan latihan khusus untuk ABS ini saya rutin lakukan 10 menit setiap hari demi mengurangi lemak yang membandel.    

Teman-teman dirumah olahraganya apa ya? Share donk dikolom komentar olahraga yang sekarang dilakukan rutin apa dan kenapa. Thanks for reading ladies :)




6 komentar:

  1. sarfina1976@gmail.com
    Keren jenk alma.saya suka bangeets.miss you.❤️❤️������

    BalasHapus
  2. Hai sobat lamaaa, terimakasih dear semoga bermanfaat ya and yes miss you toooo 😘

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. weih, ceritanya menyentuh hati......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai kaaak, whoaa terimakasih yaa, it really means for me

      Hapus